Memotret Keindahan Nusa Tenggara Timur dalam Kamera ZenFone 5

asus-zenfone5Sewaktu mendapatkan kabar untuk berangkat ke Nusa Tenggara Timur (NTT), rasanya saya senang sekali. Secara saya memang belum pernah ke sana dan menurut beberapa cerita yang pernah saya baca mengatakan bahwa NTT itu indah banget. Itu sebabnya saya langsung gercep alias gerak cepat untuk mempersiapkan perlengkapan yang ada guna mengabadikan keindahan alam serta budaya di NTT.

Salah satu perlengkapan yang saya bawa adalah smartphone ZenFone 5 yang saya pinjam dari ASUS Indonesia. Mengapa saya perlu membawa ZenFone 5? karena ZenFone 5 memiliki Dual AI Camera dan AI Photo Learning yang mampu mengkondisikan dirinya berdasarkan objek yang ada serta kondisi lingkungan saat itu. Jadi, saya tidak perlu repot untuk mengatur settingan kamera, tinggal dipakai saja secara langsung. Apalagi saya mengikuti kondisi traveling dengan mobilitas yang tinggi sehingga saya harus gercep banget deh dan AI Camera pada ZenFone 5 sangat membantu saya saat itu.

Yuk kita mulai, apa saja yang berhasil saya potret dalam kamera ZenFone 5.

Tiba di Kupang, Refresing di On The Rock Hotel

Saat saya dan tim tiba di Kupang, kami langsung diajak untuk refresing sejenak di hotel yang memberikan sajian pemandangan sangat indah. Pemandangan tersebut berupa perpaduan biru yang cerah antara kolam renang dengan lautnya. On The Rock Hotel membuat saya mengeluarkan ZenFone 5 untuk memotret suasana.

Saya langsung memotret view yang membuat orang pingin nyebur langsung ke kolam renang.

asus-zenfone5

Syukurlah AI pada ZenFone 5 membantu saya mengambil foto sempurna setiap saat tanpa harus lelah berpikir. ZenFone 5 mengubah fotografi mobile, memberikan cara yang lebih sederhana untuk mengambil dan membagikan setiap momen berharga.

Embung Cinta Tessabela, Mengajarkan Perjuangan

Tempatnya seperti di gurun tandus Afrika (kaya pernah ke sana aja deh Ev :p). Tanah berbatu kapur ini berhasil diolah sedemikian rupa menjadi lahan pertanian dengan embung di atasnya. Penuh perjuangan banget deh untuk mendapatkan air di tanah tandus Tessabela ini. Saat kami ke sana sudah sangat sore sekali, apalagi NTT memiliki waktu yang lebih cepat karena terletak di timur Indonesia. Saya memotret beberapa moment termasuk ketika matahari hendak terbenam di ufuk barat yang membuat suasana semakin sendu di sebuah tempat perjuangan bernama Embung Cinta Tessabela.

asus-zenfone5

Kamera resolusi tinggi pada ZenFone 5 didesain untuk mengambil foto terbaik pada kondisi apapun termasuk ketika melakukan fokus pada subjek apapun. ZenFone 5 mengambil foto menjadi lebih terang dan jelas meski kondisi kurang cahaya ataupun backlit. Bahkan kamera ZenFone 5 juga dapat mengambil foto HDR pada saat malam ataupun siang.

asus-zenfone5

Akhirnya ke Ruteng yang Sejuk

Dari Kupang, saya dan tim terbang ke Ruteng menggunakan pesawat yang lebih kecil dengan baling-baling di sisi kanan dan kiri sayap pesawat. Saat tiba di bandara, saya senang sekali karena ternyata Ruteng itu sejuk, berbeda dengan kondisi saat berada di Kupang. Langsung saja deh saya mengeluarkan ZenFone 5 untuk berselfie ria.

asus-zenfone5 5

Kamera depan ZenFone 5 memiliki kekuatan sebesar 8MP, dengan F2.0 aperture, 24mm equivalent focal length in 35mm film camera, dan 84° field of view. Kamera depan ini dilengkapi dengan beberapa mode PixelMaster camera yang dapat dipilih untuk mempercantik foto selfie yaitu Auto (with Night HDR and Portrait), Beauty, Selfie Panorama, GIF Animation, dan 8 various filters. Kalau saya sih pilih mode Auto saja supaya dapat langsung dipakai tanpa diutak-atik hehe.

Dari bandara, kami di antar menuju lokasi ke Desa Deno, Kecamatan Pocoranaka, Kabupaten Manggarai Timur. Di sana sudah terlihat bahwa lokasi yang akan kami tuju berada di dataran tinggi Manggarai Timur. Sayapun mengabadikan landscape tersebut melalui kamera wide angle yang ada di Dual Camera ZenFone 5.

asus-zenfone5

Kamera wide angle 120 derajat pada ZenFone 5 membantu untuk mengambil foto dengan lebih banyak pemandangan dan orang di dalamnya. Kamera tersebut membantu ketika mengambil gambar dalam ruang yang lebih banyak sehingga foto yang dihasilkan lebih bagus serta tidak kekurangan satu orangpun di dalamnya.

Eksotisme Desa Deno Kecamatan Pocoranaka

Tiba di Desa Deno, kami langsung disambut oleh masyarakat desa yang sangat ramah. Mulai dari anak-anak sampai orang tua keluar semua menuju lapangan tempat berlangsungnya acara. Bahkan mereka juga menyuguhkan tarian khas Manggarai Timur mulai dari Tari Caci yang memang dikhususkan untuk menyambut tamu. Wah, saya jadi merasa seperti tamu kehormatan deh.

asus-zenfone5

AI Scene Detection yang membantu saya ketika memotret berbagai objek karena mampu menganalisis subjek dengan cepat serta mencocokannya dengan 16 kondisi yang dapat dikenali. Misalnya saat memotret objek seseorang maka akan mendeteksi dengan scene people. Lalu ketika memotret objek tumbuhan, maka akan muncul scene plant.

asus-zenfone5

Dengan begitu foto yang dihasilkan adalah foto yang sempurna dimanapun dan kapanpun. ZenFone 5 menggunakan analisis data untuk meningkatkan algoritma scene detection untuk fotografi yang lebih pintar.

Menjadi Bagian Masyarakat Desa Deno

Di Desa Deno, kami diajak untuk membantu masyarakat dalam kegiatan pelestarian lingkungan seperti membuat bak penampungan air, menanam pohon, hingga memberikan informasi penting lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.

asus-zenfone5

Saya menggunakan seragam lapangan lengkap dengan sepatu boot ketika mulai kerja bakti menanam pohon hingga membantu membuat sebuah bak penampungan air. Boleh kan ya narsis dulu sebelum kotor-kotoran.

asus-zenfone5

ZenFone 5 memungkinkan saya untuk mengambil foto close up dari orang atau objek tertentu secara profesional dengan mudah. Dengan mode Portrait yang ada, subjek akan tetap tajam, saat latar belakang diberikan efek bokeh.

Oh iya, waktu itu kami kedatangan tim My Trip My Adventure yang turut serta membantu ketika membangun bak penampungan air di Desa Deno. Seru banget deh, hampir seluruh masyarakat yang ada di sekitar pembuatan bak penampungan air turut menyaksikan moment tersebut.

asus-zenfone5

Menuju Labuan Bajo

Setelah seharian penuh menggunakan ZenFone 5 untuk memotret hingga baterainya habis, malam harinya saya langsung mencharge smartphone tersebut hingga penuh karena keesokan harinya kami sudah bertolak ke Labuan Bajo.

Untuk mencharge ZenFone 5 dari posisi baterai habis hingga penuh, saya telah menghitung waktu chargingnya yaitu memakan waktu selama 1 jam 40 menit.

asus-zenfone5

Cepatnya proses pengisian baterai ini berkat teknologi ASUS BoostMaster yang dapat mengisi daya dengan sangat cepat. ZenFone 5 memperkenalkan pengisian daya dengan AI-powered intelligent yang memaksimalkan daya tahan baterai dan menyediakan proteksi penuh. Ini juga yang dapat membantu memperpanjang umur baterai ZenFone 5 yang memiliki kapasitas baterai sebesar 3300mAh.

asus-zenfone5Saat menuju Labuan Bajo, kami melewati hamparan sawah yang membentang di kanan dan kiri jalan. Lalu ada spot yang menarik yaitu spot sawah dengan bentuk jaring laba-laba. Sayangnya kami hanya dapat melihat dari pinggir jalan saja mengingat kami tidak sempat untuk naik ke dataran tinggi karena berkejaran dengan waktu.

asus-zenfone5

Selama perjalanan, saya sangat terpukau dengan sawah yang membentang. Saking terpukaunya, saya mengabadikan landscape tersebut dalam mode wide angle yang ada di ZenFone 5. Selain karena keindahannya, saya juga salut dengan para petani di sekitar jalan tersebut yang sangat kompak dalam menanam padi. Kalau sudah tanam serentak begitu kan enak ya, hama penyakit jadi kurang dan membuat pemandangan menjadi lebih indah.

asus-zenfone5

Tak berapa lama, rombongan kami pun akhirnya tiba di Labuan Bajo yang dikenal sebagai kampungnya para nelayan tersebut. Kamipun langsung menuju hotel untuk meletakkan barang dan kembali lagi ke dalam bis guna berburu sunset di sekitar perbukitan. Labuan bajo memang indah.

asus-zenfone5

Pulau Padar, Pulau Komodo, dan Pulau Kelor

Jauh-jauh ke Labuan Bajo, saya malah tidak kuat saat berada di Pulau Padar yang terkenal akan pemandangan indah dari atas bukit itu. Soalnya saat itu kondisi di Pulau Padar memang sangat panas, sementara tubuh kurang fit sehingga saya hanya mampu sampai di pos satu saja ketika berada di Pulau Padar.

asus-zenfone5

Syukurnya saya sudah lebih fresh lagi ketika berada di Pulau Komodo yang tak kalah cantiknya dengan Pulau Padar tersebut. Saya seperti berada di Afrika lho saat berada di sana. Panas, gersang, namun memesona, itulah pendapat saya saat berada di Pulau Komodo.

asus-zenfone5

Petualangan saya hari itu ditutup dengan keindahan Pulau Kelor. Saya sangat menikmati pasir putih yang ada di sana. Ditambah dengan saat itu matahari mulai turun di ufuk barat yang memberikan pantulan siluet bukit di Labuan Bajo. Hal tersebut membuat suasana semakin syahdu, rasanya hati sangat tenang dan damai.

asus-zenfone5

Destinasi Terakhir di Labuan Bajo: Gua Batu Cermin

Sebelum ke tanah Jawa, saya dan rombongan diajak untuk mengunjungi destinasi wisata terakhir di Labuan Bajo yaitu Gua Batu Cermin. Meski kondisinya gersang karena kemarau dan sudah pasti panas tentunya, gua ini cukup menarik lho.

Pertama, gua ini terdiri dari bebatuan yang dikelilingi pepohonan. Awalnya saat berada di luar memang cukup gerah ya. Tetapi ketika masuk ke dalam tepian gua, rasa segar dan sejuk mulai terasa berkat angin yang semilir dari sela-sela gua. Untuk berfoto ala-ala adventurer juga oke lho di sini.

asus-zenfone5

Kedua, di sekitar lokasi gua terdapat pohon bambu yang meranggas. Pohon bambu tersebut membuat seolah di lokasi tersebut sedang terjadi musim gugur. Sehingga saat berfoto di sana, kita sedang merasakan seperti berada di negara lain.

asus-zenfone5

Begitulah beberapa moment yang saya tangkap dalam kamera ZenFone 5 saat saya berada di NTT. Saya senang sekali menggunakan ZenFone 5 karena didesain dengan kelengkungan 2.5D yang digabungkan dengan bodi mulus dan enak digenggam.

Bodi kaca ZenFone 5 ini terbuat dari aluminium spesial yang sangat kuat dan diselesaikan dengan teknologi zircon-sandblasting dan juga proses pelapisan optikal sebanyak 8 layer. Lapisan terakhir di bawah kaca adalah bentuk lingkaran konsentris yang menjadi ciri khas ZenFone yang terinspirasi dari Zen.

asus-zenfone5Selain itu, saya juga suka dengan layar All Screen pada ZenFone 5 yang membantu saya ketika melihat lebih banyak gambar baik foto ataupun video namun tetap nyaman saat digenggam.

Layar All Screen pada ZenFone 5 dibuat dengan menggunakan teknologi yang memperhatikan seni untuk memastikan layar 6.2-inch dapat pas di bodi ukuran 5.5-inch. Hasilnya adalah memberikan pengalaman menonton atau melihat gambar menjadi lebih memukau.

Habis ini jalan-jalan ke mana lagi ya, semoga ada kesempatan untuk mengeksplore Indonesia bagian timur lagi secara saya kan asalnya dari barat. Sebab saya masih penasaran dengan keeksotisan wilayah timur sehingga selalu memimpikan untuk kembali ke wilayah timur Indonesia.

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *