Liburannya kapan tau, eh baru ditulis sekarang. Ya harap maklum karena sok sibuk jadi blog ini jarang tersentuh. Kalau boleh diulang, kepingin lagi deh berendam air panas terus makan enak saat main ke Subang. Jangan salah lho ya, tidak semua daerah Subang itu gersang dan panas layaknya Pantura. Ada lho daerah Subang yang adem suhunya sehingga asik kalau berwisata ke sana. Daerah Subang yang dimaksud adalah daerah Ciater yang dekat dengan Lembang dan cukup banyak lokasi wisata di sana.
Ceritanya bulan November 2018 lalu, saya dan keluarga besar mengunjungi rumah dinas pak suami yang ada di pabrik gula Subang. Selama pak suami pindah ke sana, kami semua belum pernah mengunjungi rumah tersebut. Akhirnya di bulan November 2018 lalu terealisasi juga deh acara berkunjung ke rumah dinas sekaligus main di sekitaran Subang.
Hari pertama tiba di Subang sih kami tidak ke mana-mana lantaran sudah malam. Baru kemudian keesokan hari setelah semua fresh kembali, kami beranjak ke daerah Ciater untuk memulai liburan asik dengan berendam di air panas.
Saya sudah lama banget kepingin berendam air panas. Badan yang pegal-pegal jadi terasa enak saat berendam di sana. Berikut adalah cerita kami saat berendam air panas di daerah Ciater.
Berendam Air Panas di Gracia Spa
Lokasi tempat kami berendam air panas cukup jauh dari rumah dinas pak suami berada. Sekitar 2 jam kami baru sampai di Gracia Spa yang terletak di Gracia Resort Hotel. Sebenarnya ada tempat pemandian air panas lain yang juga ada di Ciater, namun kami memilih Gracia karena menurut pak suami lebih bagus dan tidak terlalu ramai sehingga akan puas jika berendam di sana. Itu benar lho, saat saya tiba di sana, suasana di sekitar Gracia Spa sangat sejuk dikelilingi oleh pepohonan.
Untuk masuk dan menikmati failitas kolam air panas, kami cukup membayar Rp. 80.000/orang untuk dewasa dan Rp. 45.000/orang untuk anak kecil. Dari uang tiket yang dibayarkan, masing-masing akan mendapatkan fasilitas berupa minuman Teh Kotak.
Jangan coba-coba lho untuk membawa makanan atau minuman dari luar karena akan dikenakan denda. Kalau mau makan dan minum, pengunjung harus membeli dari cafe yang ada di dalam Gracia Spa. Sayangnya menurut saya harganya sangat mahal. Waktu itu saya membeli satu porsi mie goreng untuk Alfi, harganya cukup membuat kaget karena kami harus membayar Rp. 50.000/porsi. Ya namanya juga di resort, pasti harganya lebih mahal daripada di luar.
Jumlah kolam air panas di Gracia Spa ini menurut saya cukup banyak. Ada 3 kolam besar untuk orang dewasa dan ada 2 kolam kecil untuk anak-anak. Tempat duduk untuk bersantai juga tersedia, tinggal memilih saja mau meletakkan barang-barang dan bersantai di sisi tertentu. Wifi juga tersedia gratis di sini lho.
Saya tidak menunggu lama untuk mencoba kolam air panas, begitu juga dengan anak-anak. Kami langsung menyebur ke kolam yang kecil selepas berganti pakaian. Saat pertama kali masuk ke dalam kolam, rasanya panas sekali. Tetapi setelah beradaptasi kurang lebih 1 menit, rasa panas berubah menjadi hangat. Enak banget deh pokoknya.
Mbah Kung dan Mbak Utinya Alfi juga turun ke dalam kolam lho. Mereka senang sekali bisa berendam di air panas. Lumayan jadi bisa mengobati pegal-pegal si Mbah setelah menjaga cucu-cucunya.
Ada sekitar 1 jam lebih kami bermain di kolam air panas. Setelah puas, kami langsung meninggalkan area kolam untuk berganti pakaian. Toilet yang ada di Gracia Spa menurut saya cukup bersih dan tersedia beberapa bilik untuk mandi di sana.
Puas berendam di kolam air panas, kami mencoba berkeliling area Gracia Spa sambil berjalan menuju pintu keluar. Di beberapa sisi terdapat spot foto menarik yang bisa dibidik untuk kenang-kenangan. Setelah itu baru deh kami beranjak pulang mengingat hari semakin sore, bahkan sudah menjelang malam.
Kami tak banyak mengunjungi lokasi wisata lainnya. Setelah makan malam di restoran sunda terdekat, kami semua langsung kembali menuju rumah dinas.
Makan Siang Nikmat di Rumah Makan Mang Yeye
Hari minggu siang, kami bertolak kembali ke Bogor supaya sampai di sana tidak terlalu malam. Namun sebelum itu, kami ingin wisata kuliner dulu mumpung masih ada di area Subang. Dimulai dari berburu duren yang ada di pinggir jalan. Ini sebenarnya request dari Alfi kepada Mbah Kungnya yang akhirnya dapat terpenuhi karena kami menemukan penjual duren di pinggir jalan.
Jangan terlalu kenyang saat makan duren, sebab tujuan utama siang itu adalah makan siang di Rumah Makan Mang Yeye. RM Mang Yeye ini terkenal lho di Subang, sebab katanya makanannya enak dan khas sunda. Ternyata saat kami mencoba makan di sana, semua berita itu benar adanya. Makanan di RM Mang Yeye ini enak dan harganya terjangkau.
Apalagi lokasinya cukup luas, serta tersedia beberapa saung besar yang cocok apabila dijadikan tempat kulineran bersama keluarga. Di sini juga kita tidak perlu mengantri untuk memesan makanan karena di RM Mang Yeye sistemnya seperti restoran nasi padang yang besar. Jadi semua makanan disajikan, nanti tinggal dihitung saja makanan yang tidak dimakan. Paling kami hanya memesan tambahan minuman saja.
Menu andalannya di RM Mang Yeye adalah ayam kampung goreng. Sebenarnya saya agak sedikit bosan makan daging ayam goreng, tetapi karena daging ayam kampung goreng di RM Mang Yeye ini enak, akhirnya semua ayam goreng yang disajikan sukses kami lahap bersama.
Di RM Mang Yeye ini juga tersedia Mushola bagi para pelanggan yang ingin beribadah. Jadi nikmati saja saat kulineran di sana, tidak usah terburu-buru dan khawatir dengan waktu shalat.
Demikian cerita liburan saya dan keluarga di Subang yang singkat, jelas, dan padat. Sejujurnya saya masih kepingin liburan lagi. Semoga dalam waktu dekat, kami bisa outing bersama kembali.
Zalfaa Azalia
evventure
Ibadah Mimpi
evventure
Fanny F Nila
evventure
ursula meta rosarini
evventure
Himawan Sant
evventure