Goal Para Tea Park Sukabumi

Goal_Para_Tea_park_1

Yuhuuuu, blog post evventure kembali hadir. Ini merupakan kelanjutan dari kegiatan traveling saya bersama keluarga yang sebelumnya ke Situ Gunung. Nah, sehabis glamping di Situ Gunung, kami melanjutkan traveling ke Goal Para Tea Park sebelum kembali ke rumah. Kami datang ke Goal Para Tea Park pada tanggal 19 Desember 2023 yang saat itu kondisinya masih soft opening. Yuk kita mulai.

Goal Para Tea Park Dekat Dari Pusat Kota Sukabumi

Setelah turun dari Situ Gunung, kami menuju pusat Kota Sukabumi untuk melanjutkan perjalanan ke Goal Para Tea Park yang jaraknya dekat sekali dari pusat kota. Berdasarkan gmaps, jarak tempuh hanya memakan waktu 30 menit menggunakan mobil untuk menempuh jarak 12,2 km.

Goal_Para_Tea_park

Setelah memasuki jalan ke Goal Para dari arah jalan utama, kita akan melalui jalan aspal yang cukup untuk dua mobil namun ngepas banget. Karena ini merupakan kebun teh, maka letaknya di ketinggian sehingga kita akan melalui jalan yang terus menanjak namun tidak setinggi ketika ke Situ Gunung.

Waktu itu kami mengikuti petunjuk dari gmaps, sehingga kami melalui jalan kecil yang muat untuk satu mobil, padahal seharusnya kami ambil jalan belok kanan pada saat di pertigaan sehingga dapat melalui jalan yang lebih besar.

Tak berapa lama, sudah mulai ada petunjuk-petunjuk serta pak satpam penjaga area Goal Para yang memberikan arah memasuki gerbang parkir Goal Para Tea Park.

Wahana di Tengah Kebun Teh

Setelah memasuki parkiran dan turun dari mobil, suasana yang saya rasakan adalah panas dan gerah. Berbanding terbalik dengan anggapan saya bahwa kebun teh itu pasti sejuk dan banyak angin seperti halnya ketika berada di kebun teh puncak Bogor. Entah mungkin karena kami baru saja turun dari Situ Gunung yang sejuk, atau karena mungkin katanya musim hujan dipending sehingga menyebabkan angin kering yang panas?

Goal_Para_Tea_park_1

Kami melihat banyak orang yang berlindung di balik payung dan topi yang mereka gunakan. Sontak kami juga menggunakan topi yang memang telah kami persiapkan ketika berpetualang ke Situ Gunung. Baiklah, kami segera bergegas ke area pembelian tiket masuk yang terletak di sebelah kiri dari arah parkiran.

Tiket masuk waktu itu sebesar Rp. 30.000 karena masih dalam rangka soft opening. Saya tidak tau kalau nanti sudah resmi dibuka secara keseluruhan (grand opening). Untuk anak dengan umur di bawah 5 tahun tidak dikenakan biaya. Tiket ini hanya berupa tiket masuk, nanti kalau mau menimati wahana yang ada di sana, kita harus membeli tiket lagi.

Goal_Para_Tea_park_1

Setelah menerima tiket, kami shalat dulu di mesjid yang letaknya tepat di samping tempat pembelian tiket berada. Dilanjutkan dengan bergegas ke pintu masuk area Goal Para untuk melihat ada apa saja sih di sana.

Namanya juga tea park, jadi memang berupa taman luas. Sayangnya karena memang cuaca saat itu cukup panas karena memang kami datangnya tengah hari, ditambah pepohonan belum banyak yang tumbuh tinggi (karena memang baru ditanam kan) sehingga kami tidak terlalu menikmati area tersebut. Kami langsung bergegas menuju cafe yang letaknya satu tingkat lebih tinggi di atas taman utama. Sebenarnya ada area food court di taman tersebut, hanya saja kondisi cuaca yang kurang bersahabat saat itu membuat kami memilih menuju cafe.

Goal_Para_Tea_park_1

Pada saat di cafe, kami memesan beberapa makanan dan minuman. Mungkin namanya cafe baru ya ditambah dengan pengunjung yang membeludak, jadi pesanan yang kami minta agak lama diantarkannya. Saya menghitungnya lebih dari setengah jam, makanan kami baru selesai diantar. Kalau minumannya sih lebih cepat.

Nah setelah mengisi perut, kami mulai berjalan ke area wahana yang memang berada di dalam kebun teh. Bagi yang suka berfoto, ada beberapa tempat spot foto yang disediakan. Wahana yang kami lihat saat itu ada Rainbow Slide, ATV, Flying Fox, Mini Outbond, Kereta Labirin, dan lain-lain. Harga tiket ada di bawah ini ya.

Goal_Para_Tea_park_1

Dari semua wahanan tersebut, kami hanya mencoba Rainbow Slide saja, mengingat tidak kuat dengan cuaca saat itu. Dari arah tempat pembelian tiket, kami menaiki tangga yang cukup apik untuk berfoto dan menikmati kebun teh. Lalu berbelok ke kiri ke arah wahana Rainbow Slide berada. Saat itu saya pikir ramai sekali dengan orang-orang yang mengantri. Ternyata mereka tidak mengantri, hanya ingin melihat seluncuran tersebut. Duh bikin orang bertanya-tanya jadinya.

Kami mulai memasuki pintu wahana, dari situ saya melihat adanya antrian anak-anak serta orang dewasa yang ingin berseluncur. Karena bingung dengan susunan antrian yang menurut saya acak-acakan, akhirnya saya bertanya kepada petugas yang berjaga kalau memang antriannya tidak ditentukan. Mereka sendiri kewalahan karena harus membawa ban seluncur dari bawah ke atas secara manual sehingga sepertinya sudah habis tenaga untuk mengatur antrian ditambah dengan jumlah personil yang kurang.

Sebenarnya ada mesin pengangkut ban dari bawah ke atas, namun karena gerakkannya lama, sehingga membuat petugas juga mengangkut secara manual. Kemudian saya lihat ada banyak tumpukkan ban yang menganggur di sebelah kiri dari aras seluncur. Menurut petugas, ban tersebut tidak digunakan karena kurang bagus untuk digunakan berseluncur.

Goal_Para_Tea_park_1Dari situ, saya berpikir ya sudahlah saya tidak perlu naik seluncuruan, biar anak-anak saja meski sudah membeli tiket. Kasian nanti abang-abangnya harus bawa ban dari bawah *pemikiran wisatawan macam ini. Setelah menikmati Rainbow Slide, kami langsung bergegas pulang saja, tidak menikmati wahana lainnya yang ada di sana mengingat sudah sore.

Semoga setelah grand launching, penataan di Goal Para Tea Park ini lebih baik terutama untuk pengaturan wahana serta peralatan pendukung wahana, dan semoga bumi membaik supaya suhu di daerah tinggi yang seharusnya sejuk menjadi benar-benar sejuk. Aamiin. Selamat berlibur.

Disclaimer: cerita ini berdasarkan kondisi kami saat mengunjungi wisata ini pada tanggal 19 Desember 2023.

 

 

 

 

 

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *