Begini Serunya One Day Trip ke Tiga Pulau di Labuan Bajo

labuan-bajoSebelum terpesona oleh keeksotisan Pocoranaka dan keindahan Ruteng, jauh hari saya sudah menantikan tempat wisata yang memesona lainnya di Nusa Tenggara Timur. Apakah itu? apalagi kalau bukan the beautiful Labuan Bajo. Saya sudah lama banget memimpikan pergi ke sana dan alhamdulillah impian akhirnya terwujud. Labuan Bajo itu merupakan salah satu wisata Indonesia yang difavoritkan oleh para wisatawan lho. Bayangkan saja, hamparan bukit dan birunya lautan menjadi satu. Puas deh dua destinasi wisata dapat langsung terpenuhi.

Nah, kepergian saya ke Labuan Bajo merupakan rangkaian pamungkas dari program Conservacation yang diikuti. Setelah sebelumnya menghabiskan waktu belajar sambil berwisata di Pocoranaka, selanjutnya saya dan rombongan menikmati keeksotisan Labuan Bajo. Bagaimana keseruan one day trip to Labuan Bajo? Berikut ini saya jabarkan lebih jauh ya.

Naik Kapal Pinisi Menuju Pulau Padar

kapal-pinisi

Kapal Pinisi yang kami tumpangi

Karena ini judulnya one day trip, kami sudah diharuskan untuk pergi ke dermaga di subuh hari. Mengapa harus pagi hari sekali? Agar saat sampai di Pulau Padar tidak terlalu panas secara saat saya ke sana sedang musim kemarau. Panasnya ampun banget deh, semua tanaman meranggas menjadi coklat.

Sesampainya di kapal, saya dan teman-teman surprise banget karena ternyata kapal yang disediakan oleh panitia merupakan kapal Pinisi. Catet: PINISI. Biarin deh terlihat norak banget, soalnya saya memang belum pernah naik kapal Pinisi. Apalagi di dalam kapal benar-benar tersedia fasilitas serba private, mau duduk di mana saja bisa atau mau tiduran di dalam kamar juga bisa. Terus nih, juga disediakan chef yang menghasilkan menu istimewah selama kami berada di kapal. Mantab jaya pokoknya.

kapal-pinisiKalau tidak salah, perjalanan dari dermaga ke Pulau Padar menggunakan kapal Pinisi memakan waktu kurang lebih tiga jam lamanya. Untuk memanfaatkan waktu, saya habiskan dengan mengeksplorasi setiap sudut kapal *aslinya sih kepo hehe. Setelah itu, saya memilih untuk tidur di dalam kamar saja mengingat sepertinya saya terkena masuk angin. Daripada nanti tidak kuat di Pulau Padar mending tidur saja.

Tiba di Pulau Padar, Pulau Wajib Foto di Labuan Bajo

Mas Aldy, panitia, membangunkan saya dari mimpi indah sembari menahan perut yang melilit kembung karena angin. Dia mengatakan bahwa kapal sudah sampai di dekat Pulau Padar. Dari sini, kami harus naik perahu kecil untuk menyebrang ke daratan Pulau Padar.

pulau-padarDari kejauhan sudah terlihat bahwa Pulau Padar ini sangat panas. Rumput coklat yang meranggas sudah terlihat dari kulit bukitnya. Apalagi setelah benar-benar turun ke daratan pulau, asli deh panas banget. Seseorang kemudian berkata, sebaiknya sih kalau ke Pulau Padar mending pilih paket live on board saja supaya saat trekking ke Pulau Padar dapat dilakukan pagi hari sekali untuk menghindari panas. Nah, kami tiba di sana pukul 10 siang waktu setempat dan itu sudah sangat panas banget. Tapi karena sudah sampai di sana, maka tidak boleh kalah dong dengan cuaca.

pulau-padarSaya yang sudah mulai lemas dan lunglai, memaksakan diri untuk sampai di atas. Sesampainya di pos pertama, saya sempat berfoto dan mengabadikan diri dengan keindahan di sana. Beruntung deh saya bisa sampai di pos pertama, soalnya setelah itu tekanan darah saya turun ke angka 80/100. Hal tersebut membuat saya menyerah dan diwajibkan untuk diinfus sesampainya di dalam kapal.

Maaf kalau menghalangi pemandangan, setelah di pos ini, tekanan darah langsung turun, saya lemas dan harus kembali ke kapal

Beruntung ada Bang Burham dokter tentara yang setia menemani rombongan sejak berada di Pocoranaka. Berkat Bang Burham, saya sudah segar kembali dan dapat mengikuti eksplorasi ke pulau kedua yaitu Pulau Komodo.

Akhirnya Bisa Lihat Komodo Juga!

Untuk sampai di Pulau Komodo, kami juga harus menggunakan perahu kecil untuk menyebrang ke sana. Berbeda dengan Pulau Padar, kondisi di Pulau Komodo cukup sejuk meskipun pepohonan juga terlihat gersang meranggas di sana-sini. Namun, berkat adanya para penjaga dan ranger Komodo di dalam pulau, membuat pulau ini lebih hidup.

pulau-komodoDi dekat sebuah pos berbentuk rumah panggung terlihat seekor kerbau yang sedang memakan rumput. Saya pikir untuk apa kerbau ada di sana? Ternyata untuk santapan lezat para komodo. Saya sangat kaget ketika melihat ada seekor komodo yang sedang berdiam diri di bawah rumah panggung. Saya pikir mereka akan ditemukan di area yang agak jauh dekat pepohonan. Ternyata di dekat rumah panggung sudah ada dan bahkan ada beberapa komodo yang bertarung di hadapan kami.

Komodonya santai banget walau di kanan-kirinya ada manusia

Bagaimana rasanya melihat komodo? Asli deg-degan banget. Kami tidak boleh berisik supaya komodo merasa tidak terusik. Bayangan akan hewan ini cukup buas membuat saya agak bergidig apalagi setelah mendengar penjelasan sang ranger bahwa satu ekor komodo mampu menghabiskan satu ekor kerbau. Apabila dia berhasil menelan bulat-bulat si kerbau itu, maka komodo akan berpuasa tidak makan selama sebulan. CMIIW.

pulau-komodo Selain melihat wujud asli komodo dari dekat, kami juga dapat menikmati suasana di Pulau Komodo yang mirip sekali dengan dataran Afrika. Luas dan tandus, asik sekali kalau berfoto di sana. Tapi jangan lama-lama ya soalnya kulit bisa gosong.

Bermain Air di Pulau Kelor

Setelah berpanas ria di Pulau Komodo, kami diajak untuk menikmati keindahan pantai dan birunya air laut di Pulau Kelor. Nah, Pulau Kelor ini merupakan destinasi terakhir di one day trip tiga pulau di Labuan Bajo. Di sini, teman-teman bisa puas main air sambil snorkeling, atau kalau tidak mau basah-basahan bisa berburu foto cantik saja. Soalnya Pulau Kelor ini tidak kalah indah dengan pulau lainnya lho.

pulau-kelorSambil menunggu teman-teman yang asik snorkeling, saya memilih untuk hunting foto saja baik foto narsis ataupun foto pemandangan. Rasanya tenang banget saat berada di sana. Semilir angin dari arah laut membuat saya melupakan kalau tadi siang saya pernah ngedrop sehingga gagal menggapai puncak di pulau Padar. Padahal sudah jauh-jauh ke NTT, masa gagal haha. Ya tidak apa-apa belum rezeki, yang pasti saya sudah tidak penasaran lagi dan sudah terobati dengan keindahan Pulau Kelor.

pulau-kelorSenja mulai turun, pertanda kami harus bergegas kembali ke datatan karena kalau semakin lama, maka ombak semakin besar dan cukup berbahaya apabila ingin merapatkan diri ke dermaga. Perahu kecil yang membantu menyebrangkan dari pulau ke kapal sudah membawa rombongan. Sesampainya di kapal, saya langsung membersihkan diri dan tidur sejenak di dalam kapal hingga tiba di dermaga.

Bermalam di Luwansa Beach Resort

Sesampainya di dermaga, kami langsung di antar untuk istirahat sejenak sambil membersihkan diri lagi. Setelah itu, kami diajak untuk dinner sekaligus malam penutupan program yang membuahkan hasil bagi saya dan teman satu tim yaitu mendapatkan hadiah travel kit senilai 5 juta rupiah. Wow alhamdulillah tidak menyangka banget.

Mungkin karena semuanya sudah agak kelelahan, akhirnya acara dinner tidak berlangsung lama. Kami semua kembali ke hotel yang sudah menjadi tempat menginap sehari sebelumnya.

Hotel tempat kami menginap namanya adalah Luwansa Beach Resort yang letaknya dekat sekali dengan pantai. Namanya juga one day trip Labuan Bajo, jadi menginapnya harus di hotel bukan di kapal. Saya suka dengan suasana di Luwansa Beach Resort yang kental dengan suasana alam pantai.

Ruangan kamarnya juga luas, saya dan teman sekamar bisa bebas menggelar barang bawaan kami yang susunannya sudah acak hehe. Kamar mandinya juga luas, puas deh kalau mau berlama-lama di sana.

Kalau nanti mau main ke Labuan Bajo dan menginap di sini, tidak usah pusing. Luwansa Beach Resort dapat menjadi pilihan tempat menginap. Teman-teman juga tidak perlu repot jika hendak memesan kamar di hotel, cukup dengan memesan hotel secara online, salah satunya melalui pegipegi.com.

Caranya mudah lho, setelah membuka halaman pegipegi.com lalu pilih menu hotel dan masukkan kota, tempat yang akan dituju. Lalu tinggal atur saja kapan akan menginap di hotel yang telah dipilih dan atur juga jumlah orang yang akan menginap. Sudah deh cukup mengikuti tahapan selanjutnya untuk pemesanan dan pembayaran. Mudah dan praktis banget.

Rasanya memang menyenangkan apabila liburan ke tempat yang diimpikan. Saya masih tidak percaya dan sangat bersyukur karena akhirnya bisa juga berangkat ke tempat wisata yang sangat dinanti yaitu Labuan Bajo. Apabila teman-teman memiliki impian yang sama untuk ke Labuan Bajo juga, saya doakan semoga suatu hari bisa menginjakkan kaki ke Labuan Bajo. Aamiin. Tempat ini benar-benar indah dan merupakan salah satu wisata Indonesia yang wajib dikunjungi. Semoga suatu hari bisa ke sana juga ya, sampai jumpa.

48 Comments

  1. siklimis

    Reply

    Amiiin,,,,, duh baca ceritanya jadi semakin semangat nabung biar bisa ke Labuan Bajo.

  2. Reply

    Wahwah aku pertama tau Labuan Bajo itu dari acaranya Jebraw, Jalan2Men, hehehe. Ternyata tempatnya lebih indah dari yang saya bayangkan. Jadi kepengen liburan kesana, hiks

  3. Reply

    Seruuuu,, bisa one day trip pake kapal pinisi.
    Aku pengen live on board pake pinisi, pasti sensasinya beda dibanding aku yg day trip di TN Komodo cuma pake kapal nelayan.

    • Reply

      Aku juga cuma one day trip mbak, sayang sih memang kalau dipikir one day trip pakai pinisi, better nginep di kapal bagus begitu

  4. Sandra Nova

    Reply

    Salah satu wishlist aku ke siniiii, meskipun kebayang akan ngos-ngosan pas gendong anak hahahahah apalagi abis baca tulisan ini, tapiiii tetep pengen kesiniii, semoga tahun depan kelaksana.. aamiin!

  5. Reply

    Duh destinasi impian banget ini
    Pengen naik perahu pinisi, pengen main ke pulau padar, pengen lihat komodo langsung dari dekat
    Mauuuuuuuuuu

  6. Reply

    meski sudah dua kali ke Bajo, tetap masih cinta sama pulau ini. Kalau diajak lagi tetep mau, apalagi nginep di hotel begini atau LOB lagi. Suasananya itu lhoooo, syahduuuuuu

  7. Reply

    Wawww…… keren mbak Ev 🙂 Aku belum traveling jauh kayak mbak. Bisa lihat komodo dari dekat iihh seru yaaa.. Naik kapal Pinisi yang istimewa dg chef spesial pula. Kasih 2 jempol deh. One day trip nya menyenangkan banget ke Labuan Bajo ini jadi puas di pantainya ya.

  8. Reply

    Waduuuh, aku ngebayangin pas komodonya nyerang si kerbau trus dimakan. Rada ga tega juga ya mba :D. Mungkin aku ga kuat sih ngeliatnya…

    Pgn banget ke labuan bajo sbnrnya… Komodonya itu yg pgn aku liat. Kalo naik ke gili padarnya, masih blm yakin apa sanggub kena panasnya hahahahah

  9. Pingback: Gua Batu Cermin, Seperti Berada di Negara Lain – evventure

  10. Reply

    Baca2 cerita mba Ev dalam perjalanannya di Labuan Bajo, seakan bisa merasakan ke eksotikan tempat itu. My dream destination yg belum kesampaian

  11. sarahjalan_

    Reply

    Selalu mupeng kalo dah liat labuan bajo…namun tiketnya masih mahal bingit kak kalo dari batam… 🙁

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *