Yeaay hari yang ditunggu datang juga, akhirnya merasakan juga main di Universal Studio Singapore. Pagi sekali saya sudah bangun dan sarapan di restoran V Hotel, begitu juga dengan Mas Agus. Soalnya kami kepingin datang lebih awal ke Universal Studio agar bisa mencoba semua wahananya karena pasti Universal Studio Singapore bakalan ramai pengunjung saat weekend. Setelah sarapan, langsung deh kami berangkat menuju Sentosa, tempat Universal Studio Singapore berada.
Baca cerita sebelumnya yuk: Jalan-Jalan ke Singapore (Part 1): Jakarta-Changi
Baca ini juga ya: Jalan-Jalan ke Singapore (Part 2): Explore Kota Sampai Malam
Jalan Asik di Sentosa Island
Sesampainya di Stasiun Sentosa, kami langsung turun menuju lokasi Universal Studio Singapore berada. Awalnya kami sempat bingung karena tidak ada tanda panah bertuliskan Universal Studio Singapore. Akhirnya kami mengikuti jalan di sebuah mall yang banyak dituju oleh orang-orang saja sambil bertanya di mana sih sebenarnya lokasi Universal Studio Singapore berada. Ternyata Universal Studio Singapore itu dekat dengan Sentosa Island yang juga terdapat wahana rekreasi di dalamnya. Dari mall tersebut kami diarahkan untuk terus saja menuju ke arah Sentosa.
Sepanjang jalan, saya terpukau dengan pemandangan yang ada berkat jalanan yang bersih dan tiupan udara dari laut, Meskipun suhu pagi itu sudah cukup membuat tubuh menjadi gerah, saya tetap senang menikmati semua yang tersaji di depan mata.
Sesampainya di Sentosa, saya mendapati beberapa tempat yang asik untuk berfoto ria seperti museum trick eye, studio K-Pop, dan tempat berbau Korea lainnya. Saya senang banget saat itu, kalau sudah bertemu dengan hal yang berhubungan dengan Korea, langsung saja deh tak perlu berpikir lama: abadikan diri segera!.
Tidak jauh dari situ ternyata Universal Studio Singapore sudah dekat, mumpung saat itu masih pagi, saya dan Mas Agus segera berfoto di tempat yang wajib ketika berada di sana, yaitu bola Universal Studio.
Serunya Bermain di Universal Studio Singapore
Setelah berfoto di bola Universal Studio, kami berdua langsung menuju loket untuk menukarkan tiket. Ternyata setelah kami mengantri beberapa menit, kami tidak diharuskan untuk menukarkan karena tiket yang ditukarkan saja sudah bisa membuat kami masuk ke area Universal Studio. Kami langsung bergegas dan mengantri bersamaan dengan pengunjung lainnya karena saat itu pintu masuk belum dibuka. Jadwal pintu masuk dibuka memang pukul 10.00 siang sementara saat itu masih pukul 10 kurang.
Akhirnya yang dinantikan tiba juga, dimulai dari munculnya beberapa maskot Universal Studio yang mengajak kami untuk bersama-sama menghitung saat membuka pintu masuk. Setelah pintu masuk dibuka, saya dan Mas Agus langsung berlari cepat untuk berusaha mencoba semua wahana yang ada di sana.
- Transformers The Ride
Saya excited banget waktu menuju wahana Transformers 4D, soalnya saya memang penggemar robot keren dari luar angkasa tersebut. Sesampainya di wahana tersebut, saya dan Mas Agus menyadari bahwa kami menjadi peserta pertama. Asik banget memasuki lorong wahana yang suasananya seperti markas Transformers lengkap dengan backsound pendukung. Wah berasa jadi evrina witwicky haha.
Oke tiba giliran kami untuk naik ke sebuah kereta yang hanya cukup untuk beberapa orang saja. Kami duduk di depan supaya terasa deh dampaknya. Dan ternyata benar juga kan, wahana ini keren banget, 4D nya tidak hanya bergerak lurus saja, tetapi ke kanan, kiri, depan belakang, naik dan turun. Jadi terasa banget kalau kami sedang ikut pertemuran antara autobot dengan decepticon. So, kalau ke Universal Studio, wajib banget deh ngerasain Transformers dulu supaya tidak lama mengantri.
- Revenge of the Mummy
Febri, teman saya yang bekerja di Singapore, mengatakan sehari sebelumnya kalau saya wajib banget mencoba Revenge of the Mummy karena katanya sih seru banget. Saya penasaran dan kepingin mencoba setelah memilhat gedungnya yang megah. Saya pikir dia seperti wahana Dunia Lain yang ada di Trans Studio Bandung berupa permainan horror di mana penumpang cukup duduk dalam kereta, lalu kita ditakut-takutin. Namun kenyataannya jauh berbeda, Revenge of The Mummy itu merupakan roller coaster setan yang bikin saya kapok tidak mau mencoba lagi.
Kenapa disebut sebagai roller coaster setan? Karena kita bakalan naik wahana itu dalam keadaan gelap sambil ditakut-takutin ala mummy gitu. Kalau roller coaster biasa dalam keadaan terang saja sudah bikin saya tidak mau mencoba, apalagi dalam keadaan gelap kan?. Kita tidak akan tau itu roller coaster mau jatuh, berbelok, atau mundur. Apa mundur? Iya mundur, di sana roller coasternya setelah naik lalu tiba-tiba turun tajam, lalu ditarik ke belakang dengan kecepatan yang kencang. Mabok ‘gak tuh? Haha. Tapi bagi pecinta roller coaster wajib banget untuk mencoba, soalnya memang menantang banget.
- Sesame Street Spaghetti Space Chase
Setelah shock dari Revenge of the Mummy, kami menuju wahana Sesame Street Spaghetti Space Chase untuk menenangkan diri *halah. Wahana ini jauh berbeda dengan sebelumnya, lebih cute dan penuh warna-warni. Sebenarnya sih ini lebh cocok untuk anak-anak ya, tapi banyak juga kok orang dewasa yang ikutan naik ke wahana ini. Wahana ini berupa kereta yang akan mengajak kita keliling menyaksikan para tokoh di Sesame Street beraksi.
- Lights, Camera, Actions! By Steven Spielberg
Nah ini wahana yang sayang untuk dilewati. Di wahana ini pengunjung akan diajak untuk menyaksikan bagaimana membuat efek dalam pembuatan film. Tidak tanggung-tanggung efeknya seperti kenyataan sebenarnya lho, peserta jadi tau oh begitu trik membuat suatu kejadian dalam film.
- Madagascar: A Crate Adventure
Di wahana ini kita akan masuk ke perahu dan berjalan di atas air mengalir. Sama seperti Sesame Street, wahana ini lebih bersahabat untuk bermain bersama anak-anak. Cuma sayang saja kalau mengantri di sini agak panas, namun tersedia kipas angina besar yang menyejukkan pengunjung. Wahana bercerita tentang petualangan para binatang di Madagascar yang ingin melepaskan dirinya dari jeratan perdagangan atau perburuan hewan *CMMIW.
- Sherk 4D
Wahana ini menarik karena bentuknya berupa istana nan megah. Sebelum masuk ke dalam, kita bisa berfoto terlebih dahulu supaya terasa sedang berada di negeri dongeng. Wahana Sherk 4D berbeda dengan Transformers 4D yang lebih banyak perpindahannya karena memang spacenya terbatas. Sedangkan di Sherk 4D, pesertanya lebih banyak. Para pengunjung duduk pada sebuah bangku seperti halnya saat menonton bioskop. Lalu efek 4Dnya nanti cukup merasakan saat bangku digoyang serta efek angin dan tetesan air.
- Jurrasic Park Rapid Adventure
Ini seperti arung jeram kalau di Indonesia. Katanya sih bakalan basah setelah naik ke wahana ini, tapi kemarin saya tidak basah bajunya karena hanya terkena cipratan air saja. Wahana ini cukup seru, apalagi setelah perahu bulat yang kita naiki diangkat ke atas lalu kemudian digelincirkan, patut dicoba deh.
- Treasure Hunter
Ternyata wahana ini lebih cocok untuk anak-anak. Saya waktu itu mengatri sendiri soalnya Mas Agus mau naik Battle Star Galactica, kalau saya cukup deh merasakan roller coaster setan, tidak mau lagi naik roller coaster. Akhirnya saya coba naik Treasure Hunter, Cuma terasa garing kriuk-kriuk hehe.
- Battle Star Galactica
Saya tidak naik wahana ini, cukup Mas Agus saja yang merasakan dan saya hanya melihat saja. Wahana ini terdiri dari dua roller coaster yang berbeda, pertama adalah jenis Human: pengunjung duduk dalam roller coaster seperti biasa, dan kedua adalah Cylon: pengunjung duduknya seperti digantung. Jadi kalau dua roller coaster tersebut sama-sama jalan, nanti seolah akan bertubrukan.
- Sesame Street Trick and Treat
Sementara Mas Agus asik main Galactica, saya menuju Sesame Street Trick and Treat berupa pertunjukan. Wahana ini cocok buat pengunjung yang sudah kelelahan dan kepanasan untuk beristirahat sejenak sambil menonton pertunjukan. Di sebelah saya saja ada ibu-ibu yang tidur selama pertunjukan berlangsung lho.
Catatan Lainnya Selama di Universal Studio
Selain menikmati wahana yang ada di atas, saya mencatat beberapa hal apabila teman-teman hendak berkunjung ke Universal Studio, yaitu:
Solo Rider
Supaya tidak mengantri lama, bagi teman-teman yang datang ke Universal Studio tidak berpasangan, atau sengaja tidak berpasangan dulu karena ingin cepat merasakan wahana tanpa mengantri bisa menggunakan jalur khusus solo rider. Nanti kalau ada space kosong di suatu wahana yang akan kita naiki maka akan mendapat kesempatan lebih awal.
Makan Siang di Discovery Food Court
Menurut Mas Agus, setelah dia mencari informasi di sana-sini, untuk pilihan makanan yang bersahabat ada di Discovery Food Court. Di sini selain tempatnya yang nyaman dan sejuk karena berada di ruangan tertutup, juga pilihan makananya juga lebih bervariasi. Ada menu untuk wisatawan dengan menu pilihan Malaysian yang dapat dipilih sebagai hidangan.
Shalat di Praying Room Dekat Madagascar
Saya agak sulit menemukan letak musholanya lho. Setelah tiga kali bolak-balik berjalan sesuai arahan peta dan bertanya kepada petugas di sana, baru deh ketemu di mana letak musholanya. Rupanya berada dekat Madagascar dan agak ke dalam jadi tidak terlihat kalau dicari dari pinggir jalan. Nah, sebelum ke sini mendingan ambil wudhu dulu di toilet karena tidak tersedia tempat wudhu di sekitar mushola. Musholanya juga berbentuk seperti hanggar saja, sepintas tidak terlalu mirip dengan mushola hehe.
Bawa Tempat Minum Sendiri
Di Universal Studio, para pengunjung tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman dari luar. Tetapi boleh membawa tempat minum karena di sana banyak tersedia tap water sehingga tidak kehausan deh. Cukup panas lho di sana, jadi yang namanya banyak minum wajib deh menurut saya.
Perhatikan Penggunaan Voucher Makan dan Merchandise
Tiket yang kita beli untuk masuk Universal Studio itu sudah include dengan voucher makanan dan pembelian merchandise dengan syarat tertentu. Jangan lupa untuk memakainya ya, soalnya saya dan Mas Agus lupa untuk menggunakan voucher tersebut saat membeli makan siang. Akhirnya kami pakai saja saat makan sore sebelum pulang.
Show yang Ada di Pinggir Jalan
Selain menikmati wahana yang terdapat di sana, para pengunjung yang tidak berani merasakan semua wahana yang tersaji dapat menyaksikan show yang ada di pinggir jalan. Kemarin saya melihat ada Marilyn Monroe, tokoh Descipable Me, dan banyak lagi. Kita bisa berfoto dengan mereka lho.
Berfoto di Area
Area di sekitar Universal Studio banyak yang instagramable lho, jangan lupa ya untuk berfoto di sekitar, apalagi di Hollywood Streetnya. Saya suka berfoto di bagian walk of fame, anggap saja sedang berada di Amerika beneran hehe.
Pakailah Pakaian yang Nyaman
Karena di sana cukup panas, pakailah pakaian yang dapat menyerap keringat. Kemudian gunakan juga alas kaki yang nyaman, kalau bisa high heelsnya tinggalin dulu aja deh, soalnya bakalan cape kalau pakai itu.
Yak, itu semua adalah seluruh rangkaian cerita dari saya saat mengunjungi Singapore selama tiga hari dua malam secara gratis. Apa, gratis? Iya gratis karena keseluruhan akomodasi selama di Singapore ditanggung oleh Lifull Produk. Mau seperti saya juga? cuss aja ke website Lifull Produk karena di sana tersedia hadiah gratis yang dapat kita pilih dengan mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku.
Sekali lagi terima kasih kepada Lifull Produk yang telah membiayai saya untuk bersenang-senang di Singapore. Sampai jumpa lagi.
Jalan-Jalan KeNai
evventure
Ila Rizky
evventure
Khoirur Rohmah
evventure
Fanny Fristhika Nila
evventure
Amir Mahmud
evventure
Bila
evventure