Wisata Muslim China Cheria: (1) Niu Jie Mosque-Acrobatic Show

beijing-china

Hari yang dinanti akhirnya tiba juga. Untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di luar Indonesia. Agak norak-norak bergembira sebenarnya karena itu tadi ini adalah moment pertama kalinya naik pesawat cukup lama dan bukan maskapai dari Indonesia. Kalau diceritakan detail pasti sangat panjang, jadi ini to the pointnya dulu saja ya, versi detailnya nanti ada dalam bentuk yang berbeda insyaa Allah.

Hari pertama, saya, Desi dan Okka tiba di Bandara Beijing sekitar pukul 10.58. sewaktu keluar dari pesawat langsung kedinginan karena suhu hari itu sebesar nol derajat Celsius. Saya sudah menggunakan jaket winter tapi tidak melindungi tangan dan juga kepala, ceritanya masih agak kuat tapi kalau kelamaan tidak kuat juga haha.

Mis Xiu yang menjadi guide di sana sudah menunggu kami di pintu gerbang kedatangan. Setelah berkenalan, kami langsung diantar untuk makan siang di sebuah restaurant muslim terkenal di China untuk mencoba bebek peking.

Lokasi 1: Peking Roasted Duck di Ziguangyuan Restaurant

beijing-china

Restoran yang menyajikan Pekking Roasted Duck

Waktu pertama masuk ke restoran yang sudah memiliki 6 cabang di Beijing ini, hampir semua mata pengunjung menatap kami bertiga. Mungkin mereka aneh melihat kami menggunakan kerudung karena pengunjung yang lain tidak ada yang menggunakan. Tapi semuanya langsung normal kembali setelah kami duduk sambil celingukan. O iya, restoran ini merupakan restoran muslim terkenal yang ada di Beijing dan sudah memiliki sejarah 30 tahun lamanya.

Kami duduk di meja yang sudah tersaji tiga piring untuk digunakan masing-masing. Saya berharap menu yang disajikan terdapat makanan hangat di panci shabu-shabu seperti makanan yang tersaji di meja sebelah (tetap ya rumput tetangga lebih hijau hehe). Alhamdulillah meskipun tidak menggunakan panci shabu-shabu, kami mendapatkan sepanci besar sup daging sapi yang dilengkapi dengan sayuran kol dan buah tomat. Kuahnya berwarna orange kecoklatan. Rasanya maknyusss, segar dan hangat. Nasi yang ada di restoran ini wangi sekali, saya jadi makin lahap memakannya.

beijing-china

beijing-china

Menu kedua datang, yaitu Peking Roasted Duck yang rasanya manis gurih. Kami bertiga sangat menyukainya dan sesekali mencoba memakannya dengan menggunakan kulit lumpia, bawang Bombay dan sayuran yang tersaji. Alhamdulillah nikmat sekali.

Selesai makan, kami langsung diantar untuk shalat di Mesjid Niujie yang terkenal itu.

Lokasi 2: Shalat di Niujie Mosque

beijing-china

Setibanya di lokasi, Okka dan Desi terlihat histeris. Kalau saya biasa saja, maklumlah mbak-mbak yang tidak melankolis hehe tapi tetap narsis dengan ikut serta selfie atau memotret di sana-sini. Pada tau kan ini mesjid yang menjadi tepat shooting Assalamualaikum Beijing? Duh saya jadi ikut senang apalagi muslim di sana sangat ramah. Mereka memberikan salam “assalamualaikum” ketika kami tiba di mesjid lho.

beijing-china

Mesjid ini memiliki struktur layaknya istana kayu yang ada di China dan belum mengadopsi gaya Arabian. Nah mesjid ini sudah berusia 1000 tahun dan kembali dibangun tahun 996. Tempat shalat laki-laki dan perempuan dipisah menjadi dua bangunan. Air wudhu yang digunakan merupakan air hangat, tetapi setelah itu tetap saja kedinginan. Alhamdulillah kami bisa shalat dan berdoa di sana.

Lokasi 3: Muslim Super Market      

Masih terletak di Jalan Niu Jie, kami kemudian diantar menuju Muslim Super Market dengan berjalan kaki. Di dalam supermarket ini hanya diperjual belikan makanan dan minuman saja termasuk buah-buahan. Ramai sekali lho waktu itu, seperti di pasar tradisional, soalnya di dalam kan hangat, sementara di luar dingin banget. Kami tidak membeli apapun dan hanya mengamati keadaan di dalam dan luar supermarket saja. Kalau mau beli oleh-oleh bisa di sini lho, sayangnya kami baru sadar pas hari terakhir (duh telat banget).

beijing-china

Lokasi 4: Acrobatic Show

Perjalanan dilanjutkan ke sebuah gedung theater yang akan melangsungkan Acrobatic Show. Saya pikir yang namanya akrobatik seperti di dalam tenda gitu dengan kursi melingkar. Tetapi kami dihadapkan dengan panggung yang cukup megah, lengkap dengan layar 3D dan efek cahaya beserta suara yang sangat keren dan canggih. Awalnya kurang tertarik karena tidak mengerti bahasanya hehe. Tetapi setelah pertunjukan berlangsung, kami sampai tidak ngantuk dan lupa akan udara dingin. Keren pake banget pokoknya deh.

beijing-china

beijing-china

beijing-china

Lokasi 5: Dinner di Dehuatian

Rasanya belum lama kami makan siang, sekarang sudah diantar makan malam ke Restoran Dehuatian yang menyajikan masakan untuk kaum muslim. Restoran ini terletak seperti di sebuah apartemen. Kami menggunakan lift untuk masuk ke restoran dari arah parkiran.

beijing-china

Masakan yang disajikan terbuat dari sayur-sayuran. Saya suka dengan supnya yang terdiri dari rumput laut dan juga lobak. Sepertinya juga dicampur dengan putih telur namun tidak amis. Rasanya gurih tapi segar, apalagi disajikan hangat. Kalau masakan lainnya agak menyengat karena kuat akan bawang putih dan bawang Bombay.

Selepas makan malam, kami diantar untuk menginap di Hotel City Inn Happy Valley. Hotel ini akan menjadi rumah selama 5 hari di Beijing. Alhamdulillah petualangan hari itu cukup menguras tenaga, istirahat dulu ya, ceritanya disambung besok, eh di postingan selanjutnya hehe.

beijing-china

49 Comments

  1. Reply

    Wah…seru ya Mba perjalanannya ke Beijing.. Apalagi singgah di masjid tempat syuting film Assalamualikum Beijing.. Aku nonton koq filmnya.. Ternyata di negeri Tiongkok byk juga spot2 cantik dan halal ya Mba.. Pengen banget ikut tour muslim kayak gini.. Aman dan halal ya Mba..

  2. Reply

    wah perjalanan yang seru sekali yaw kak,,,, bacanya aja ikut senang, apalagi kalau beneran merasakan yang sesungguhnya ya? pasti lebih asyik kali yaw? hehehe

  3. Tarry KittyHolic

    Reply

    Sayang sekali dulu waktu cop visa 2x saya pilih Macau. padahal China banyak tempat kerennya ya Mbak

    Kereeen 🙂

  4. eda

    Reply

    wuiih.. mantap mba ev! aaku juga mauu doong gratisan ke luar negerinyaaa.. ikut senang bacanya mbaaa 😀

  5. Reply

    Akhirnya setelah di nanti nanti terlaksana juga liburan ke Ko Chinanya. Asik banget pasti. Tapi kalo ndak bisa bhs inggris bgmna, kayak saya, gak mungkin kan paje bhs jawa atau sunda….wkwkwkwk

  6. Reply

    Subhanallahh….. Jatuh cinta sama Muslim di Beijing. Serta restauran halal dan masjidnya mbak…
    Lamjut di eps berikutnya nih hhhheee

  7. Tia Yusnita

    Reply

    Heuuu baru bisa bw 🙁
    Aaakk dream come true banget ya Mbak, akhirnya sampe Beijing. Beruntung banget tournya private dan cuma bertiga. Liat tempat2nya jadi inget film Assalamu’alaikum Beijing 😀

  8. Reply

    Aku pernah ke Beijing waktu.tahun 2000 hhahaha jaman dinosaurus yah, sayang belom populer blog dan social media 🙂

    Membaca ini jadi.nostalgia. makasiih banget ceritanya! Love it!

  9. alek

    Reply

    waduh emba aku jadi kepengen ke sana nih, tapi di sana tempat wisata yang mengenangkan di mana ya

  10. Pingback: Staycation Penuh Ceria di The Trans Luxury Hotel

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *