Hampir sebulan yang lalu saya bersama dua orang sahabat mengunjungi Masjid Kubah Emas di Depok, Jawa Barat. Maksud kedatangan kami ke masjid ini adalah untuk bersilaturahim sambil mengerjakan sebuah project sekaligus berwisata religi di Masjid Kubah Emas. Walaupun masjid ini letaknya cukup dekat dengan Bogor, namun baru kali ini kami dapat mengunjungi masjid yang terkenal berkat kubahnya yang dilapisi emas tersebut.

Saya pergi ke Depok bersama dengan Desi Namora dan Okka Nurlaila yang juga seorang blogger. Kami dipertemukan menjadi sebuah trio berkat Cheria Halal Wisata yang telah membawa kami menjelajah ke sebuah kota di negeri tirai bambu pada awal tahun ini. Syukur Alhamdulillah kami dipertemukan lagi untuk menjalankan sebuah project yang membuat kami dapat merasakan sebuah impian di tahun 2017 nanti. Apa sih projectnya? Nanti akan saya ceritakan lebih lanjut ya. Sekarang saya mau cerita dulu mengenai Masjid Kubah Emas.

Keindahan Masjid Kubah Emas

Saya dan Desi berangkat dari Bogor menggunakan kereta lalu turun di Stasiun Depok Baru. Sementara Okka sudah lebih dulu sampai di masjid karena letaknya yang dekat dari kosan. Setelah sampai di stasiun, kami berdua memesan kendaraan online untuk memudahkan sampai di lokasi. Maklum, kami tidak tau alamatnya, jadi kalau menggunakan jasa kendaraan online pasti langsung diantar ke lokasi.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber di internet, alamat Masjid Kubah Emas yang juga dikenal dengan nama Masjid Dian Al-Mahri ini terletak di di Jalan Raya Meruyung, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat. Letaknya memang agak jauh dari pusat kota dan kalau mau naik angkutan umum seperti angkot, nanti bisa dua kali naik lho.

Dari arah stasiun saat itu kami harus menempuh perjalanan yang sebenarnya tidak terlalu jauh. Hanya saja karena macet berkat padatnya kendaraan, membuat jarak tempuh menjadi cukup lama hingga satu jam lamanya. Dan setelah melalui jalan yang cukup padat, kami sudah sampai di depan Masjid Kubah Emas yang terlihat memukau dari kejauhan. Cuaca saat itu memang cukup panas serta terlihat mendung namun tidak mengurangi semangat kami untuk bersilaturahim.

Dari arah pintu masuk, sudah ada tulisan batas suci yang ada di tangga menuju ke gerbang masuk masjid. Kami segera melepaskan alas kaki, lalu menuju ke ruang bawah untuk menitipkan alas kaki di sana. Setelah itu kami sudah bisa langsung menuju ke atas untuk memasuki ruang utama Masjid Kubah Emas yang megah itu.

Ketika memasuki masjid, saya terpesona oleh marmer yang menghiasi seluruh bangunan mulai dari lantai, dinding hingga pilar masjid. Warna emas, coklat dan kuning mendominasi masjid ini yang memang dikenal sebagai warna kemenangan. Saya jadi ingat dengan Keraton Kadriah di Pontianak yang didominasi dengan warna emas dan kuning. Konon katanya itu merupakan warna kemenangan dalam salah satu sejarah islam. Mungkin ini juga berlaku untuk Masjid Kubah Emas.

Jika sudah mampir ke masjid ini maka perbanyaklah doa dan beribadah di sana. Sayangnya saat itu saya sedang libur sehingga tidak bisa masuk ke dalam ruangan masjid untuk shalat. Saya hanya duduk di luar sambil menunggu Desi dan Okka bermunajat kepada Allah swt di dalam masjid. Kalau mau mengambil air wudhu, di samping masjid tersedia tempat wudhu yang dipisahkan antara akhwat dan ikhwan. Jangan sampai tertukar ya karena masjid ini cukup besar dan agak melelahkan kalau harus memutar.

Menurut informasi dari Wikipedia, untuk membangun masjid ini membutuhkan waktu 5 tahun lamanya lho. Masjid ini memiliki luas sekitar 8000 m2 yang dibangun di atas tanah seluas 50 ha. Dengan luasan yang sangat besar ini, maka Masjid Kubah Emas sering disebut sebagai masjid termegah di Asia Tenggara karena mampu menampung sebanyak 20.000 jemaah.

Masih dari Wikipedia, Masjid Kubah Emas memiliki area yang dilapisi oleh emas. Pertama, ada di 5 kubah yang terdapat pada masjid dan seluruhnya dilapisi oleh emas 24 K setebal 2-3 mm. Kedua, pada relief hiasan di atas tempat imam yang terbuat dari emas 18 K. Ketiga, pada pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Keempat, pada mahkota pilar masjid yang memiliki jumlah 168 buah, dilapisi dengan bahan sisa emas. Dan kelima pada lampu yang tergantung di tengah ruangan terbuat dari kuningan berlapis emas.

Mengerjakan Project di Masjid Kubah Emas

Sekarang kita ke bagian projectnya ya. Jadi sewaktu di Masjid Kubah Emas kemarin, selain berwisata religi kami juga melakukan musyawarah untuk menjadi panitia sebuah lomba blog yang sedang berlangsung saat ini. Sudah tau belum lombanya apa? itu lho Lomba Blog yang diadakan oleh Cheria Halal Wisata dengan hadiah berupa paket perjalanan ke Pulau Derawan yang eksotis itu. Ingat lho kami hanya panitianya, bukan juri dan juga bukan peserta. Nanti kalau ada pertanyaan seputar lomba blog ini bisa bertanya ke saya, Desi atau Okka demi kelancaran bersama.

Supaya tidak terlewat, saya ingatkan sekalian ya kalau lombanya itu sudah berlangsung sejak tanggal 18 November 2016 hingga tanggal 18 Januari 2017. Jangan sampai terlewat dan siapkan tulisan terbaik teman-teman sekarang juga, karena untuk 50 pendaftar pertama akan mendapatkan T-shirt menarik dari Cheria Halal Wisata.

Apabila ada pertanyaan jangan sungkan untuk melemparkannya di Fans page Lomba Menulis Artikel Kreatif karena nanti semua informasi terpusat di sana. Nah untuk informasi lombanya sendiri ada di Website Cheria Halal Wisata. Eh, malah jadi ngiklan, tidak apa-apa ya biar sekalian.

Spot Cantik di Masjid Kubah Emas

Setelah shalat zhuhur dan selesai mengerjakan tugas, kami bertiga langsung mengabadikan diri di masjid ini. Ada beberapa spot cantik yang dapat digunakan untuk berfoto, yaitu di pelataran tengah yang cukup luas, di lorong dengan pilar cantik yang ada di kiri-kanan serta di dekat taman palm yang ada di samping masjid. Waktu itu kami juga ingin berfoto di depan masjid supaya terlihat keseluruhan bangunan, sayangnya cuaca sangat panas sehingga kami tidak kuat berlama-lama di sana. Akhirnya hanya beberapa spot saja yang menjadi tempat kami untuk mengabadikan diri.

Alhamdulillah pertemuan hari itu berlangsung lancar dan insyaa Allah penuh berkah. Akhirnya setelah sekian tahun hidup berdampingan dengan Kota Depok, saya bisa mampir juga ke Masjid Kubah Emas. Nah teman-teman, jika nanti sedang main ke Depok, jangan lupa untuk mampir ke wisata religi di Masjid Kubah Emas ya. Jaraknya cukup dekat kok dari pusat Kota Depok, apalagi untuk masuk ke masjid ini tidak dikenakan biaya alias free. Murah dan insyaa Allah membawa berkah. Oke sampai jumpa lagi pada edisi ngebolang selanjutnya ya.