Setelah semua komoditas pameran dan teknologi unggulan diabadikan, saya dan Bu Nunik masih harus meliput kegiatan di Pameran In door serta Panggung Utama. Saat itu kami lebih memilih untuk berangkat ke pameran in door saja karena target utama adalah meliput stand pameran Kementerian Pertanian (Kementan). Saya tentu senang karena pameran in door lebih nyaman lantaran tersedia pengatur udara yang membuat ruang pameran menjadi sejuk. Tapi ternyata setelah ke sana kami berdua malah pusing karena pengunjung membeludak. Namun kami tetap menunaikan tugas menjelajahi setiap sudut lokasi pameran.

Lokasi pameran in door terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama terdiri dari Hall A-D yang kebanyakan diisi oleh instansi pemerintah baik pusat maupun daerah dari berbagai provinsi. Kemudian bagian kedua terdiri dari Hall E-F yang diisi oleh perusahaan swata serta sebagian instansi pemerintah daerah. Kami memutuskan untuk pergi ke bagian pertama dulu karena stand Kementan ada di sana.

Start penjelajahan kami mulai dari sebelah kiri. Di sana banyak sekali stand pemerintah daerah dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia yang memamerkan produk unggulannya. Produk unggulannya juga beraneka ragam, mulai dari olahan pangan yang sudah mengalami divesifikasi hingga berupa benda yang menjadi ciri khas daerahnya. Setiap stand yang kami datangi menyajikan pangan yang boleh dicicipi satu per satu. Kalau mau menelusuri semua stand kita bisa kenyang duluan nih hehe. Nah ini yang asik kalau datang ke pameran, kita mendapatkan merchandise gratis dari masing-masing stand. Merchandisenya tidak tanggung-tanggung lho berupa topi, kaos, buku, CD pengetahuan, gantungan kunci, pin, pulpen, makanan ringan, hingga poster dan folder. Bawaan saya yang tadinya hanya dua tas, setelah pulang menjadi tiga tas karena membawakan buku untuk kantor juga.

Stand Provinsi Jawa Barat

Produk Pameran

Folder dan CD boleh diambil

Pin dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup

Akhirnya kami tiba juga di Stand Kementan yang memiliki warna segar ini yaitu hijau dan orange. Semua instansi di bawah lingkup Kementan hadir di sini mulai dari Balai Karantina Tanaman yang memiliki seragam abu-abu krem berbeda dengan seragam instansi Kementan lainnya yang berwarna hijau, Kantor PVT, BPPSDMP, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Sekretaris Jenderal, hingga Pusat Penelitiannya.

Pada stand Kementan kita bisa berkonsultasi langsung lho kepada penjaga stand. Saya dan Bu Nunik waktu itu berkonsultasi di standnya Balai Karantina Tanaman. Saya bertanya bagaimana cara mengirim bibit ke luar daerah. Ternyata prosesnya cukup mudah, ajukan saja sample tanaman di laboratorium terdekat atau di bandara. Prosesnya juga cepat tidak sampai sehari dan biayanya juga murah. Saya bertanya seperti ini karena waktu itu mau mengirim bibit Jambu Kristal ke luar derah namun terbentur di perizinan karantina tanaman ini. Jika sudah mengetahui prosesnya sepertinya saya bisa mencoba kembali.

Setelah selesai meliput di bagian pertama, kami berdua langsung menuju bagian kedua. Siapa sangka ternyata di sana ada stand perusahaan tempat saya bekerja dulu yaitu PT BISI Internasional, Tbk. Saya jadi reuni dulu deh di sini, rasanya senang bertemu dengan teman lama. Untung Bu Nunik memberikan izin beberapa menit untuk berbincang di sana, dan yang lebih mencengangkan lagi ternyata staff BISI yang saya temui ini sudah berteman lama di Facebook tetapi baru bertemu secara dunia nyata saat itu.

Pernah menjadi bagian keluarga besar BISI, selalu senang jika bertemu kawan lama. Sukses selalu ya untuk BISI #agriculture #seed #production #hybridseed #BISI

A photo posted by Evrina Budiastuti (@evrinasp) on Oct 18, 2015 at 3:19am PDT

Saya beruntung sekali dapat mengikuti kegiatan HPS tahun 2015 ini. Berkat PUSTAKA Kementan, saya bisa menginjakkan kaki ke bumi Palembang dan mendapatkan pengalaman berharga bertemu dengan orang-orang baru. Terimakasih kepada PUSTAKA yang sudah memberikan kesempatan kepada saya juga kepada Allah swt atas rahmat dan karunia-Nya. Sekarang tinggal melengkapi laporan untuk diberikan kepada PUSTAKA. Doakan saya semoga laporannya bagus sehingga saya bisa memberikan balasan yang setimpal atas jasa dari PUSTAKA.