Setelah hampir setengah hari mengunjungi Nami Island, rombongan kami kemudian bertolak ke kaki Gunung Seorak untuk menginap di salah satu kondominium yaitu I Park Condominium. Namanya juga di kaki gunung, pasti suhunya lebih dingin dan itu benar lho. Apalagi ditambah dengan angina lembah yang berhembus, makin dingin saja deh jadinya. Namun sebelum masuk ke I Park Condominium, kami semua diajak untuk menikmati makan malam dengan menu Bulgogi.
Nikmatnya Beef Bulgogi
Makan malam saat itu lezat sekali. Setelah tadi siang merasakan kenikmatan mengkonsumsi Takalbi, malamnya menikmati Bulgogi. Menu Bulgogi sehat sekali menurut saya karena ada potongan daging sapi dan beragam sayuran berupa wortel, jamur salju, kol dan daun bawang yang direbus menjadi satu. Hasilnya kuah dari daging sapi yang dimasak bersama sayuran terasa lezat dan hangat. Cocok sekali dikonsumsi ketika dingin seperti saat itu.
Selain tersaji Bulgogi, ada juga ikan bakar, telur dadar, kue beras, kimchi dan nori. Wah mendadak saya jadi lapar lagi ketika menulis cerita ini. Sayangnya saat itu saya masih belum terlalu lapar sehingga hanya melahap sedikit saja porsi Bulgogi dan teman-temannya. Sekarang saya baru menyesal, mengapa waktu itu tidak memakan Bulgogi cukup banyak hehe. Saya memang takjub dengan kemampuan makan orang-orang Korea. Kalau kami bisa menghabiskan sajian makanan Bulgogi untuk empat orang, mereka berdua saja bisa menghabiskan lho.
Setelah kenyang bersantap malam dengan menu yang lezat, kami langsung menuju I Park Condominium yang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat makan malam.
Menginap di I Park Condominium
I Park Condominium terlihat berdiri tegak nan kokoh di pinggir jalan dengan latar belakang Gunung Seorak. Saat kami datang, ternyata suasana cukup sepi. Saya pikir, hanya kami saja yang menginap saat itu, tapi ternyata keesokan paginya cukup ramai dengan wisatawan.
Namanya juga condominium, pasti ruangannya besar nih. Saya kebagian ruangan sendiri sedangkan yang lain berpasangan sedih amat ya. Terbayang deh bisa lari-larian deh di dalam. Setelah mendapat kunci, saya langsung naik ke kamar untuk bersih-bersih dan istirahat.
Benar kan sesuai perkiraan saya, ruangannya cukup besar untuk dihuni oleh diri sendiri. Di dalam kondominium ada dua buah kamar tidur, satu ruangan keluarga lengkap dengan kursi dan meja makan, satu ruangan dapur dan satu toilet. Pertama masuk ke sana, saya agak iseng karena sepi sekali, lalu saya langsung menyalakan lampu serta televisi supaya ramai.
Saya tidak langsung membersihkan diri saat itu, tetapi lebih memilih menyalakan TV untuk melihat ada acara apa di sana sambil menunggu badan untuk bergerak lagi. Nah, ini yang ditunggu-tunggu, munculnya iklan oppa yang saya cari haha. Ada iklannya Park Bo Gum di TV, segitu saja saya sudah senang lho hehe. Setelah itu baru deh masuk ke kamar dan bersih-bersih.
Pak Heri dan Bu Lina mengajak saya untuk pergi ke supermarket yang ada di lantai B1 I Park Condominium. Saya setuju karena ingin mencari barangkali tersedia buah-buahan di sana. Maklum sudah seharian kemarin tidak makan buah secara benar, jadi deh saya cari di supermarket saja. Tapi setelah ke supermarket saya tidak menemukan buah, hanya berupa jajanan snack saja di sana sama seperti di Indonesia. Menurut saya itu bukan supermarket melainkan minimarket karena tidak terlalu besar. Akhirnya saya kembali lagi ke ruangan untuk beristirahat karena tidak mendapatkan apa-apa di minimarket tersebut.
Keesokan harinya, saya terbangun dalam keadaan tubuh sudah lebih segar. Semua gadget juga sudah terisi penuh sehingga saya bisa langsung melakukan packing sebelum mandi. Mr. Rio mengatakan kepada kami agar jam 8 pagi sudah check out dari condominium dan sudah sarapan saat jam 7 pagi. Setelah mandi dan packing, saya langsung turun ke restoran untuk sarapan pagi.
Saya mau sarapan apa ya, bingung karena pilihannya tidak banyak untuk wisatawan muslim. Bagusnya di sini, pihak restoran menuliskan label khusus untuk makanan non halal. Saya melihat Pak Nana yang lebih memilih mengkonsumsi mie instant yang dibawa dari Indonesia. Sayangnya saya membawa mie instant bukan dalam bentuk cup sehingga tidak bisa langsung diseduh. Akhirnya saya memilih makanan yang hampir semua berbau karbohidrat tetapi tertolong juga berkat jus buah pulm yang menyegarkan.
Setelah selesai bersantap pagi, kami semua langsung keluar dan melakukan check out. Sambil menunggu Mr. Rio, kami berfoto di luar condominium yang terlihat luas sekali. Habis ini kami akan langsung beryolak ke Mount Seorak yang akan saya ceritakan pada postingan selanjutnya ya.
masirwin
evventure
Roy Vandi Tambunan
evventure
herva yulyanti
evventure
apri ani
evventure
Lutfi Retno
evventure
Pingback: Petualangan ke Korea Selatan (4) Mount Seorak, Seoraksan National Park
Deddy Huang
evventure