Pengalaman Naik Kereta Pangandaran Ke Tasikmalaya

kereta_pangandaran_tasikmalaya

“Evrina, berangkat ya ke Tasikmalaya” Kata Bapak Koordinator Penyuluh Kabupaten Bogor.

Heh ke Tasikmalaya? Bukannya itu jauh ya. Saya belum pernah ke sana, naik apa ya buat ke Tasik. Waduh males deh kalau harus naik, soalnya Tasik kan jauh, lebih jauh dari Bandung. Ke Bandung saja saya rada malas-malasan karena macetnya.

Lalu seorang temanpun nyeletuk “kan, ke Tasikmalaya bisa pakai kereta Ev”. Hoalah selama ini saya baru tau kalau sudah ada kereta untuk ke Tasikmalaya bahkan sampai Banjar. Kemana saja saya. Syukur alhamdulillah, saya langsung buru-buru pesan tiket kereta ke Tasikmalaya karena saya tidak mau naik bis.

Saya mulai searching di aplikasi OTA. Wah ada tho kereta ke Tasikmalaya yang bisa berangkat dari Gambir untuk executive dan bisnis, serta bisa berangkat dari Jatinegara atau Stasiun Senen untuk kelas ekonomi. Saya langsung pesan kereta executive dari Gambir menuju Tasikmalaya. Soalnya ingin menikmati perjalanan perdana saya ke Tasikmalaya.

Kalau melihat waktu tempuh dengan menggunakan kereta, terlihat Tasikmalaya memang cukup jauh sebab memakan waktu 7 jam. Itu pakai kereta lho, gimana kalau naik bis ya?.

Naik Kereta Pangandaran

Kereta Pangandaran adalah kereta yang membawa saya ke Tasikmalaya dari Stasiun Gambir, Jakarta. Waktu itu saya kebagian duduk di executive 2 dekat kaca.

Secara umum kereta ini hampir sama dengan kereta executive non argo. Tempat duduk yang nyaman bisa diatur untuk posisi punggung, ada tempat penyangga kaki, ada colokan listrik, ada bantal, dan space antar tempat duduk yang luas.

kereta_pangandaran_tasikmalaya 2

Tujuh jam saya berada di Kereta Pangandaran, jadi harus benar-benar nyaman deh perjalanannya. Saya beberapa kali tertidur di atas kereta. Sebab untuk pergi ke Gambir harus dini hari sekali untuk mengejar Kereta Pangandaran yang berangkat pukul 8 pagi (lebih tepatnya jam 8 kurang sih).

Perjalanan ke Tasikmalaya dengan Kereta Pangandaran terlebih dahulu melintasi Stasiun Bandung. Kalau ke Bandung dengan kereta sih sudah pernah, tetapi saya lupa untuk mengulasnya.

Nah yang membuat saya terpana adalah perjalanan dari Bandung ke Tasikmalaya. Wuihhh pemandangannya indah ya. Ternyata melewati lembah dan perbukitan. Jadi, rel keretanya berada di atas gitu, saya bisa melihat bagaimana pemandangan di bawahnya. Ada hamparan sawah nan hijau dan sesekali bukit yang gersang lantaran musim kemarau.

kereta_pangandaran_tasikmalaya 3

kereta_pangandaran_tasikmalaya 4

Asiknya di kereta ini, pramugaranya menyajikan makanan yang saya suka yaitu Hokben (bukan endorse lho). Makin senang deh berada di Kereta Pangandaran.

Tak berapa lama setelah makan siang, sayapun tertidur lagi. Ya ampun ini kereta bikin nyaman deh. Apalagi jumlah penumpang sangat sedikit karena lebih banyak yang turun di Stasiun Bandung. Saya jadi bisa menyelonjorkan kaki lebih nyaman lagi.

Akhirnya tujuan yang dinantipun tiba. Stasiun Tasikmalaya sudah ada dihadapan. Ternyata Tasikmalaya sejuk juga. Sebenarnya hangat sih, hanya saja hembusan angin yang mungkin datang dari bukit membuat suhu cukup sejuk.

Stasiun Tasikmalaya tidak sebesar stasiun pemberhentian yang besar pada umumnya. Namun suasana saat itu cukup ramai karena banyak tamu yang saat ini hendak menghadiri acara Hari Krida Pertanian.

Demikian sedikit memory singkat tentang pengalaman naik Kereta Pangandaran menuju Tasikmalaya. Nanti kalau ada rezeki lagi, pingin deh mengajak keluarga naik kereta ke Tasikmalaya terus eksplore kota Tasikmalaya. Soalnya kemarin masih belum sempat untuk melakukan eksplorasi di sana. Semoga bisa terwujud ya.

6 Comments

  1. Reply

    ok siiip, kalo mau ke tasik, aku jg bakal milih naik KA aja, drpd kejebak macet lamaaaa naio mobil :D. ini KA nya yg ngelewatin rel di jembatan gantung kalo kita ke bandung lwt tol yaaa? aku srg liat ada KA lwt kalo sdg lwt tol padalarang mb . ngeri2 gimana liat jembatannya tinggi begitu :D. dulu aku sempet ngira rel nya udh ga berfungsi loh

Leave a Reply to evventure Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *