Petualangan Mahameru: (1) Jakarta-Ranu Pani

“Mba ev, Iqbal udah di stasiun nih, mba ev dimana?”

“Baru aja turun angkot, bentar nih menuju stasiun”

***

Akhirnya ketemu juga sama si Iqbal. Kita berdua jadi orang yang terlihat aneh di Stasiun Bojonggede saat itu lantaran membawa carrier besar (70 liter) dan berpakaian layaknya anak gunung. Kamis, 30 April 2015 memang hari yang kami tunggu-tunggu sejak awal tahun. Hari dimana kami dapat memulai lagi petualangan sekaligus menyalurkan hobi kami bersama teman-teman yaitu hiking. Mahameru adalah tujuan saya, suami dan teman-teman saat ini. Puncak tertinggi di Pulau Jawa juga merupakan kado terindah di ulang tahun saya dan suami (29 April 2015) sekaligus sebagai perayaan dan rasa syukur lima tahun pernikahan kami (2 Mei 2015). Kami memang sering naik gunung bertepatan dengan moment-moment tertentu sebagai pengingat serta rasa syukur terhadap Allah SWT. Hari itu, hari yang dijanjikan, kamis 30 April 2015 kereta Matarmaja jurusan Senen-Malang membawa kami ke punc ak impian yang dinanti.

Siap berangkat menuju malang

Saya, ka yiyi (suami saya), Iqbal, Reza, Kamil, Wahyu, Lita dan Mbak Weyna adalah tim elang kedua yang berangkat ke Malang. Tim elang pertama sudah berangkat hari rabu karena mereka ingin mengeksplor malang terlebih dahulu. Teman-teman banyak bersenda gurau selama di kereta, kalau saya lebih banyak tidur untuk menyimpan energi. Maklum saya cuti dihari kerja pada saat kegiatan kantor sedang banyak, jadi tidak cukup waktu untuk istirahat.

Kiri-Kanan: Lita, Kamil, Mbak Weyna, Reza, Atas: saya dan Ka yiyi

O iya jika di stasiun bojonggede saya dan iqbal merasa aneh sendiri, maka tidak dengan stasiun Senen. Stasiun senen waktu itu seperti basecamp para pendaki, banyak sekali para pendaki yang hendak hiking seperti kami. Ada yang mau ke Bromo, Mahameru, Sindoro Sumbing bahkan ke Gunung Slamet. Bagasi atas Matarmaja yang kami naiki juga penuh dengan carrier. Hal ini membuat penumpang lain yang memang hendak pulang ke Malang kebingungan meletakkan barang bawaannya. Hehe maaf ya bapak ibu, harap maklum.

Bagasi atas ransel semua isinya

Sekitar pukul 08:00 kami sudah tiba di Stasiun Kota baru Malang. Kami dipersilahkan mandi dn sarapan dulu untuk kemudian berkumpul dengan tim elang lainnya yang sudah menunggu di taman tempat meeting point. Saya, Iqbal dan Lita sarapan nasi pecel, duhhh enak banget karena memang saya sudah lama tidak makan nasi pecel langsung dari Jatim. Sedangkan kak yiyi, dia sih tidak suka makanan yang manis-manis, eh tapi kok makan rawon juga?

Semua anggota tim sudah siap berangkat. Dari stasiun kami menggunakan angkot menuju Pasar Tumpang untuk berganti kendaraan menggunakan jeep. Sekitar pukul 12:00 kami sudah tiba di Perhutani Pasar Tumpang. Kami diharuskan packing kembali untuk membawa perlengkapan tambahan yang disewa di sana yaitu sleeping bag dan matras. Setelah semua siap, kami mulai berjalan menuju Ranu Pani sekitar pukul 13:00.

Perhutani Pasar Tumpang

Jeep nya sudah siap

 

Tim dibagi menjadi dua, elang satu dan elang dua yang terpisah oleh dua jeep. Sepanjang perjalanan kami berdiri di atas jeep menikmati hembusan angina dan indahnya Kabupaten Malang-Lumajang. Kami beberapa kali berteriak dan memuji sang Khaliq ketika melihat hamparan landscape bukit-bukit indah yang didominasi beragam tanaman palawija dan sayuran. Udaranya sangat sejuk, tanahnya subur khas vulkanik yang berwarna hitam gembur. Hingga tibalah kami di suatu landscape indah Gunung Bromo. Kami diberikan waktu untuk mengabadikan moment indah itu, sementara elang satu sudah melaju lebih dulu ke Ranu Pani. Hehe maaf ya pals….

Indahnya ciptaan Tuhan

Sekitar pukul 15:00 kami sudah sampai di Ranu Pani. Sambil menunggu Reza dan Fendy mengurus SIMAKSI, kami ber-16 mulai mengisi perut dengan semangkok bakso hangat. Hujan mulai turun, membuat kami packing ulang kembali dan mengeluarkan jas hujan. Hujan sepertinya akan turun cukup lama hingga nanti tiba di Ranu Kumbolo karena memang awan kelabu sangat rata menutupi langit saat itu.

Ranu Pani

Bersiap di Ranu Pani

Dan tibalah saatnya petualangan dimulai, sekitar pukul 16:00 tim elang (full team) berangkat bersama menuju Ranu Kumbolo.

Cerita selanjutnya: Petualangan Mahameru: (2) Ranu Pani-Ranu Kumbolo

Catatan:

Perjalanan menggunakan Matarmaja dari Senen-Kota Baru Malang (Pkl 15:00-08.00 WIB) harga tiket (Mei 2015) Rp. 115.000,-

Perlengkapan pribadi yang harus dibawa:

1. Carrier/daypack minimal 40L WAJIB (kmearin saya membawa carrier 70 liter dan tas kecil yang diselempangkan)

2. Geiter (untuk summit)

3. Celana Panjang Lapangan WAJIB

4. Jaket Gunung (Cold Proof, Water Proof, Wind Proof) WAJIB

5. Jas Hujan / ponco

6. Sepatu Outdoor WAJIB

7. Sendal Gunung

8. Pakaian ganti (baju, celana, dalaman) WAJIB (minimal 4 pasang)

9. Kupluk / topi / slayer WAJIB

10. Sarung tangan & kaos kaki WAJIB

11. Alat makan (Piring, gelas, sendok, garpu, pisau dll) Bawa Seperlunya WAJIB

12. Botol Minum WAJIB (kemarin saya membawa water bladder) 

13. Printilan Outdoor (Korek, pisau, tali dll)

14. Obat-obatan pribadi WAJIB

15. Alat bersih-bersih (tisu basah, tisu kering dll) WAJIB

16. Senter/ HeadLamp WAJIB

17. Trash bag sedang WAJIB

18. Sleeping Bag WAJIB

19. Matras WAJIB

20. Trek Poll

Perlengkapan yang dibawa kelompok:

1. Tenda

2. Nesting

3. Kompor

4. Gas Tabung

5. Logistik selama pendakian (bahan makanan dan bahan-bahan untuk memasak)

6. First Aid Kit

 

19 Comments

  1. Pingback: Petualangan Mahameru: (2) Ranu Pani-Ranu Kumbolo | Evrina Budiastuti

  2. Wenawey

    Reply

    Inget waktu di jeep elang 2 berangkat, setiap tikungan pasti ramee…

  3. Pingback: Escape to Mt. Merbabu 3142 mdpl | MountSea AdvenTour

  4. Pingback: Petualangan Mahameru: (6) Kembali ke Ranu Pani Via Ayak-Ayak | Evrina Budiastuti

  5. Pingback: Petualangan Mahameru: (5) Summit Attack (Arcopodo-Puncak Mahameru-Ranu Kumbolo) | Evrina Budiastuti

Leave a Reply to evrinasp Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *