Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan untuk merasakan staycation di The Trans Luxury Hotel sekaligus merasakan wahana yang ada di Trans Studio Bandung. Pengalaman berharga yang saya rasakan ini berkat jasa dari Cheria Halal Holiday yang telah membawa saya dan juga dua orang teman untuk berlibur di sana. Alhamdulillah setelah beberapa kali bolak-balik ke Bandung, akhirnya merasakan juga sensasi bermain di Trans Studio Bandung.
Dari Bogor saya berangkat menuju Bandung dengan menggunakan bis dan turun langsung di Terminar Leuwipanjang. Kemudian saya melanjutkan perjalanan langsung ke The Trans Luxury Hotel yang ada di jalan Gatot Soebroto (Gatsu). Sesampainya di hotel, saya langsung disambut dengan senyuman hangat para staf hotel serta mendapatkan sebuah welcome drink.
Ruang kamar sudah dipesan beberapa hari sebelumnya sehingga saya tinggal melakukan check in saja. Oh iya saya berangkat bersama Alfi dan dia tidak dikenakan charge tambahan karena umurnya masih di bawah enam tahun. Setelah check in, saya langsung menuju ke kamar sambil menunggu teman lainnya yang belum datang.
Staycation di The Trans Luxury Hotel
Alfi tidak sabar ingin segera masuk ke dalam kamar. Kamar yang kami tempati adalah type premier dengan twin bed. Nuansa kuning keemasan terasa hangat saat saya memasuki kamar hotel. Di sebuah meja yang terletak di sudut kamar terdapat tiga jenis buah-buahan segar yang dapat kami nikmati secara gratis.
Jika dideskripsikan, kamar kami ini berhadapan langsung dengan Trans Studio Mall serta masjid berwarna emas yang terletak di sebelah kirinya. Di dalam kamar terdapat satu buah sofa hitam untuk bersantai, satu buah meja kerja, televisi, dan sebuah pintu yang tersambung dengan kamar lainnya.
Sedangkan kamar mandinya terletak di sebelah kanan dari pintu masuk yang memiliki peralatan cukup lengkap. Di dalam kamar mandi ada bathtub, shower untuk mandi, serta closet duduk. Alfi paling senang nih kalau di hotel ada bathtubnya, dia jadi bisa berendam di dalam dengan menggunakan air hangat layaknya di kolam renang katanya.
Setelah puas mengeksplor kamar, saya dan Alfi segera menuju kolam renang untuk berenang. Tadinya saya ingin juga menceburkan diri di dalam kolam renang, tetapi akhirnya tidak jadi karena saat itu tidak terlalu kuat dingin. Sedangkan Alfi langsung riang gembira bermain di dalam kolam khusus anak-anak yang di design mirip dengan pantai.
Suasana di kolam renang saat itu cukup ramai, hampir semua anak engan untuk beranjak dari kolam renang padahal hari sudah semakin sore. Saya sendiri cukup menikmati suasana di sekitar kolam yang diapit oleh dua buah gedung tersebut. akhirnya setelah melakukan bujuk rayu yang cukup lama, Alfi mau juga beranjak dari kolam renang.
Malam harinya dua orang teman saya yaitu Desi dan juga Kang Ali sudah tiba di hotel. Kami langsung bertemu sambil makan malam di salah satu food court yang ada di Trans Studio Mall (TSM). Saat itu TSM sangat ramai karena ada sebuah festival makanan yang digelar di sekitar lobby. Para pengunjung baik dari hotel maupun yang sedang hangout di TSM tampak memadati area tersebut. Sedangkan kami hanya berkeliling saja di sekitar untuk melihat suasana malam di sekitar The Trans Luxury Hotel yang dipenuhi oleh cahaya.
Kami tidak terlalu lama berada di luar mengingat badan cukup lelah setelah melakukan perjalanan sekian jam menuju Bandung. Akhirnya setelah berkeliling di luar hotel, kami kembali ke kamar masing-masing.
Breakfast Nyaman di Restoran The Trans Luxury Hotel
Pagi sebelum bermain di Trans Studio Bandung, kami sarapan dulu di restoran hotel yang terletak di lantai 18. Restorannya keren banget karena berhadapan langsung dengan pemandangan kota Bandung dari ketinggian. Apalagi menu yang disajikan sangat banyak, mulai dari makanan berat, aneka bubur, sereal, buah-buahan, cemilan dan aneka olahan lainnya. Saya sampai bingung mau pilih makanan apa untuk sarapan. Akhirnya setelah bolak-balik mengamati aneka makanan yang disajikan, saya memilih yoghurt dan buah-buahan sebagai hidangan pembuka baru kemudian dilanjutkan dengan makanan lainnya.
Suasana di sekitar restoran cukup nyaman meskipun sata itu sudah agak siang saat kami sarapan di sana. Areanya yang luas membuat siapapun bebas berjalan di sekitarnya. Nah, di ujung restoran terdapat area sky walk untuk menikmati sensasi berada di ketinggian. Awalnya saya sempat takut, namun akhirnya berani juga setelah beberapa lama mencoba menyesuaikan diri di sana.
Setelah kenyang berada di restoran, saya dan teman-teman segera menuju Trans Studio Bandung untuk bermain di wahana yang tersedia di dalamnya.
Merasakan Wahana Trans Studio Bandung
Akhirnya setelah sekian lama, saya merasakan juga masuk ke dalam Trans Studi Bandung karena selama ini hanya melihat dari televisi saja. Maklum, saya ke Bandung kalau sedang ada pekerjaan saja dan daerah yang sering di datangi itu di daerah atas seperti Lembang. Makanya ketika kemarin bisa ke Trans Studio rasanya senang sekali.
Oh iya, untuk tiket masuk ke Trans Studio itu sudah include satu paket menginap di The Trans Luxury Hotel. Jadi saya tidak perlu membeli tiket lagi kecuali untuk Alfi yang harus membeli tiket. Harga tiket masuknya adalah Rp. 280.000,- berbetuk semacam kartu ATM yang dapat diisi saldo. Untuk membeli sesuatu di dalam Trans Studio ternyata harus menggunakan saldo di kartu tersebut, sayangnya saya lupa menyimpan kartunya setelah pulang dari Bandung *LOL.
Oke, setelah membeli tiket kami semua langsung masuk ke dalam Trans Studio yang penuh dengan cahaya lampu. Alfi senang bukan main karena melihat cahaya lampu di sana-sini. Di dalam Trans Studio banyak wahana mulai dari yang ringan hingga menguji nyali. Saya hanya berani naik di beberapa wahana saja, tidak berani yang terlalu ekstrim *inget umur*. Alfi juga sama, dia tidak terlalu banyak menikmati wahana yang ada di dalam karena ternyata tinggi badannya belum cukup.
Kalau saya perhatikan wahana untuk anak-anak seumurun TK ke bawah di sini tidak terlalu banyak sehingga mereka kurang menikmati permainan. Ada baiknya kalau hendak bermain di tepat yang penuh wahana seperti ini disesuaikan dengan umur anak saja agar dia bisa ikut bermain *IMHO ya.
Beberapa wahana yang kami datangi di Trans Studio di antaranya adalah:
- Super Hero 4D, kalau wahana ini bisa diikuti oleh semua umur karena bentuknya melihat film dalam format 4D saja sehingga safe untuk semua.
- Dunia Laut, semua umur juga bisa masuk di wahana ini dan tersedia area untuk sentuh langsung hewan laut yang ada di sana. Area tersebut menurut saya safe karena ada penjaga di sekitar.
- Magic Corner, ada beberapa wahana yang bisa diikuti oleh semua umur contohnya Dunia Lain meskipun saya dan Alfi menutup mata sepanjang perjalanan di dalam wahana tersebut hehe.
- Jelajah, di sini Alfi belum bisa ikut naik ke dalam permainan, jadi kami hanya melihat-lihat saja ketika berada di area ini. Sayangnya wahana Sky Pirates yang ingin kami naiki sedang dalam perbaikan sehingga kami tidak jadi bermain di sana.
- Panggung Sulap (saya lupa nama wahananya). Wahana ini bisa diikuti oleh semua umur, berisi tentang pertunjukan sulap yang dikemas menarik dan modern. Saya jadi ingat sewaktu mengunjungi Beijing yang juga memiliki panggung pertunjukan. Tak perlu jauh-jauh ke Beijing karena di Indonesia juga ada.
- Trans Car, saya pikir ini seperti berbentuk bom bom car, tapi ternyata berbeda. Buat saya cukup sekali naik wahana ini karena agak susah mengendalikan setirnya. Beberapa kali saya harus menabrak baris jalan yang membuat badan cukup sakit.
Itu adalah beberapa wahana yang sempat kami ikuti untuk bermain di Trans Studio. Sedikit sekali ya? iya soalnya waktu kami masuk ke sana sudah terlalu siang dan ternyata walaupun hanya enam wahana saja sudah memakan waktu hingga menjelang sore lho.
Setelah cukup merasakan bagaimana wahana di Trans Studio Bandung, akhirnya kami memutuskan untuk kembali pulang ke tempat masing-masing mengingat hari semakin sore. Tau sendiri kan bagaimana arus lalu lintas Bandung-Jakarta saat weekend berakhir.
Sekali lagi terima kasih kepada Cheria Halal Holiday yang sudah membawa kami untuk menginap di The Trans Luxury Hotel sekaligus merasakan pengalaman bermain di Trans Studio Bandung. Weekend kami saat itu menjadi penuh dengan keceriaan. Sampai jumpa lagi pada cerita petualangan selanjutnya ya.
Lisna
evventure
monda
evventure
Fanny Fristhika Nila
evventure
Pingback: Mengatasi Jetlag Pasca Liburan Panjang Agar Semangat Bekerja Kembali
Andi Nugraha
evventure